Selasa, 29 Maret 2016

Profil Kota Kota Sukabumi

a.      Peta deliniasi dan deskripsi batasan wilayahnya.
1.      Sejarah Kota Sukabumi
           Kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda. Yaitu Suka-Bumen, menurut keterangan mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman, mereka yang dating ke daerah ini tidak ingin untuk pindah lagi karena suka/ senang Bumen-Bumen atau bertempat tinggal di daerah ini. Pada tahun 1914 Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Kota Sukabumi sebagai "Burgerlijk Bestuur" dengan status "Gemeente" dennan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemlik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian Selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa. Sejak ditetapkannya Sukabumi menjadi daerah otonomi pada bulanMei 1926 makaresmi diangkat"Burgemeester"yaitu: Mr.GFRambonnet Pada masa inilahdibangunstasiun kereta api, Mesjid Agung,Gereja danPembangkit Listrik.Setelah Mr. GF.Rambonnet memerintah ada tiga "Burgemesteester" sebagai penggantinya yaitu ; Mr. WM Ouwekerk, Mr.A LA Van Unendan Mr. W.J PH Van Waning.
2.      Batas Wilayah Kota Sukabumi
       
Kota Sukabumi secara Geografis terletak di bagian selatan Jawa Barat pada koordinat 106 ˚45’50” Bujur Timur dan 106˚45’10” Bujur Timur, 6˚50’44” Lintang Selatan, di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketingiannya 584 meter di atas permukaan laut, dan berjarak 120 km dari Ibukota Negara (Jakarta) atau 96 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung). Batas-batas wilayah Kota Sukabumi meliputi:
·         Sebelah Utara : Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi
·         Sebelah Selatan : Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi
·         Sebelah Barat : Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi
·         Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi
Berikut Peta Batas-Batas Wilayah Kota Sukabumi :

Peta Batas Wilayah Kota Sukabumi
Secara administratif, Kota Sukabumi dibagi ke dalam 7 (tujuh) kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Puyuh, Cikole, Citamiang, Warudoyong, Baros, Lembursitu dan Cibeureum. Jarak terjauh dari balai kota adalah Kecamatan Lembursitu, yakni sejauh 7 km. Berikut merupakan peta batas wilayah kota Sukabumi :
                                              Peta Batas Wilayah Kota Sukabumi
3.      Visi Misi Kota Sukabumi

Visi Pembangunan Kota Sukabumi Tahun 2005-2025 Yang Termuat Dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun 2005-2025 Yaitu : 
Terwujudnya kota Sukabumi sebagai pusat peayanan berkualitas di bidang pendidikan, kesehatan  dan perdagangan di Jawa Barat berdasarkan iman dan takwa .
Misi :
1.      Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berbudaya.
2.      Mewujudkan Pelayanan pendidikan yang berkualitas.
3.      Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
4.      Mewujudkan pengembangan perdagangan dan sektor lapangan usaha lainya yang berdaya saing tinggi.
5.      Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur pemerintahan daerah yang profesional dan amanah.
6.      Mewujudkan kota sukabumi yang aman dan indah.
Visi Pemerintahan Kota Sukabumi :
Dengan Iman Dan Taqwa Mewujudkan Pemerintahan Rahmatan Lil Alamin (Perda Kota Sukabumi No.5 Tahun 2013) 

b.      Gambaran konstelasi wilayah dalam lingkup wilayah yang lebih luas
·         Peran Kota Sukabumi dalam Konstelasi Regional Jawa Barat
a. sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda, sebagai sentra pendukung pembangunan perkebunan di wilayah priangan.
b. sebagai sebuah kota (pusat pertumbuhan) fungsi kota Sukabumi harus melayani kebutuhan hinterlandnya
c. memiliki konektivitas yang relatif dekat ke ibukota provinsi
d. merupkan kota pusat perdagangan, pasar komoditi agro, pusat pelayanan jasa, pusat pendikan untuk wilayah hinterlandnya, pelayanan kesehatan dan kota pariwisata yang terintegrasi dengan wilayah hiterlandnya.
wilayah HINTERLAND dari kota Sukabumi adalah Jakarta, Bandung, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.


Gambar. konstelasi wilayah Kota Sukabumi

c.       Fungsi utama dan pendukung yang diarahkan


pkw (Pusat Kegiatan Wilayah), sektor unggulan pertenakan, pertanian, perkebunan
     Dengan melihat RTRW Provinsi Jawa Barat, Kota Sukabumi merupakan  Mendorong perkembangan koridor Sukabumi-Cianjur dan PKNp Palabuhanratu, Melengkapi fasilitas pendukung PKW dan PKL, Mengembangkan infrastruktur strategis, Mengembangkan agribisnis, industri non-polutif dan tidak mengganggu resapan air, wisata pantai dan agro, dan wisata minat khusus. Kota Sukabumi diarahkan untuk pengembangan agribisnis, pengembangan pusat pengolahan hasil peternakan, wisata agro, industri non-polutif dan tidak mengganggu resapan air, serta perdagangan dan jasa yang mendukung fungsi PKW Sukabumi. Hal ini dikarenakan kota Sukabumi mempunyai hasil Pertanian, perkebunan, peternakan dan industri pengolahan yang berpotensi.
     Kemudian Kota Sukabumi juga sangat memerlukan perguruan tinggi yang berkualitas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan potensi sekitar 5.000 lulusan SLTA dari Kota Sukabumi. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel pengembangan Kawasan Strategis Kota (KSK).



d. Gambaran Umum Wilayah
Jumlah Penduduk  (2013)           :  311.822 Jiwa
Luas Kota Sukabumi                   :   48.96 (km2)
Jumlah Penduduk Kota Sukabumi berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2013
Jenis Kelamin
Jumlah (Jiwa)
Perempuan
158.175
Laki-Laki
153.647
Jumlah
311.822

Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
Kota Sukabumi Tahun 2010-2013
           

Dari tabel di atas diketahui jumlah penduduk di Kota Sukabumi  mengalami peningkatan dari tahun 2012 ke tahun 2013, tapi jika kita melihat laju pertumbuhan penduduknya (LPP), Kota Sukabumi mengalami trend penurunan  LPP dari 1,214 di tahun 2012 menjadi 1,102 di tahun 2013. Penurunan LPP dari tahun ke tahun di Kota Sukabumi tidak terlepas dari  keberhasilan program keluarga berencana (KB) yang terus digalakkan di daerah ini. Namun demikian, pemerintah Kota Sukabumi harus lebih memberikan  perhatian terhadap masalah kependudukan ini karena berdasarkan data Sensus Penduduk (SP 2010). LPP Kota Sukabumi termasuk urutan ke-11 tertinggi dari 27kota/kab di Jawa Barat,sementara berdasarkan luas nya, wilayah Kota Sukabumi adalah wilayah tingkat II tersempit di Jawa Barat bersama dengan Kota Cirebon dan Kota Cimahi.
Berikut merupakan peta kepadatan Penduduk Kota Sukabumi
Peta Kepadatan Penduduk Kota Sukabumi



1. Rasio Jenis Kelamin
               Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kota Sukabumi dalam waktu 2 tahun terakhir (2013 dan 2014) berada di atas angka 100, yang artinya
jumlah penduduk laki-laki di kota sukabumi masih lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.

Dari data diatas didapatkan bahwa sex ratio di Kota Sukabumi pada tahun 2013 mencapai 103, hal ini berarti dalam 100 perempuan terdapat 103 laki-laki. Hampir seluruh kecamatan mempunyai sex ratio diatas 100 yang berarti lebih banyak jumlah laki-laki daripada perempuan kecuali pada kecamatan Cikole yang memiliki sex ratio 98.
2.  Sosial Budaya
Budaya penduduk yang dipegang teguh oleh suatu kelompok masyarakat akan perpendicular pada pola pemukiman kelompok tersebut. Di  beberapa daerah tertentu seperti suku badui di Banten, Suku Toraja di Sulawesi Selatan, Suku Dayak di Kalimantan, cenderung memiliki pola pemukiman mengelompok dan terisolir dari pemukiman lain.
3. Kondisi Ekonomi
Berikut perkembangan Kondisi Ekonomi Kota Sukabumi pada tahun 2012 dan 2013 :
Dari tabel diatas diketahui bahwa kota Sukabumi mengalami peningkatan indeks kemiskinannya pada tahun 2013.   Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index/P1) Kota Sukabumi untuk tahun 2013 berada pada titik 1,17. Jika dibandingkan dengan tahun 2012,  ternyata nilai P1 justeru meningkat. Pada tahun 2012 poverty gap index berada pada titik 0,98. Peningkatan nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin menjauhi garis kemiskinan. Ukuran lain yang bisa digunakan untuk menggambarkan kemiskinan adalah Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index/P2). Nilai P2 memberikan informasi mengenai gambaran penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. P1 dan P2 bisa menjadi suatu informasi yang saling melengkapi. 
4. Sarana-Prasarana
Berikut diberikan Peta Persebaran Sarana-Prasarana di Kota Sukabumi :
    
Peta Jalan Berdasarkan Kelas Jalan di Kota Sukabum

                                       Peta Sebaran Sekolah di Kota Sukabumi
 Peta Sebaran Srana Kesehatan di Kota Sukabumi
                           Peta Sebaran Sarana Persampahan di Kota Sukabumi



e.       Isu Strategis Kota Sukabumi tahun 2016

Ekonomi :
1.      Pengembangan industri wisata jawa barat
2.      Ketahanan pangan
3.      Peningkatan daya beli masyarakat
4.      Peningkatan budaya masyarakat bekerja perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha umkm
5.      Pengembangan skema pembiayaan alternativ
6.      Pengembangan industri kreativ
7.      Pelestariaan budaya tradisional dan benda cagar budaya
8.      Pengembangan dstinasi wisata
9.      Membuka 2 juta serapan tenaga kerja baru dan mencetak 100,000 wirausahawan
Pemerintah :                                                                      
1.      Opini badan pemeriksa keuangan (bpk) ri wajar tanpa pengecualian
2.      Peningkatan pendapatan asli daerah (pad)  
3.      Mewujudkan rumusan rencana, evaluasi dan monitoring pembangunan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berwawasan lingkungan
4.      Pembangunan kawasan pemerintahan pada wilayah baru
5.      Pembangunan kawasan pemerintahan pada wilayah baru
6.      Mewujudkan reformasi birokrasi melalui peningkatan aparatur yang jujur, adil, profesional, taat hukum
7.      Peningkatan pelayanan publik dengan menstandarkan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan dan kelurahan/kecamatan paten, 7 kecamatan selesai menerapkan pola kecamatan paten pemanfaatan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (tik) (website resmi pemerintah kota sukabumi www.sukabumikota.go.id, e-office, e-planning, e-monitoring, e-reporting, e-audit, e finansial, pajak online,sistem informasi
8.      Pengelolaan aset, sistem informasi kepegawaian, sistem informasi pelayanan di kecamatan dan kelurahan peningkatan peran dan pemberian penghargaan kepada rt, rw, lpm pelaksanaan standar operasional prosedur (sop) di semua skpd serta penambahan sertifikasi iso untuk skpd
Fisik penataan wilayah :
1.      Peningkatan kerjasama penanganan kawasan perbatasan dengan kabupaten sukabumi
2.      Pengembangan pusat kegiatan ke wilayah selatan kota serta penataan area cbd
3.      Pengendalian dan pemanfaatan bangunan dan tata lingkungan perkotaan pelaksanaan program kota hijau
4.      Percepatan pembangunan sanitasi perkotaan
5.      Pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih
6.      Pengintegrasian penanganan pemukiman kumuh
7.      Peningkatan aksesibilitas kota
8.      Mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim
9.      Pengurangan resiko bencana melalui penguatan sistem-sistem perkotaan
Sosial budaya :
1.      Peningkatan mutu pendidikan, perluasan kesempatan belajar terutama pada pendidikan dasar
2.      Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan
3.      Peningkatan kualitas dan kemandirian pemuda, pembina kesadaran bela negara, kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
4.      Peningkatam peran dan partisipasi pemuda serta pengembangan budaya olahraga
5.      Pelestarian budaya daerah
6.      Peningkatan kualitas kesehatan
7.      Pengendalian penduduka dan persebarannya
8.      Penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan
9.      Peningkatan kualitas pelayanan publik dan penanggulangan kemiskinan
10.  Penurunana cakupan pus yang ingin ber-kb tidak terpenuhi (unment need)
11.  Penurunan keluarga pra ks dan ks 1
12.  Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
13.  Posyandu mandiri.


BERIKUT DIBERIKAN PETA RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA SUKABUMI
   
                                                    Peta Rencana Ruang Kota Sukabumi


                                               Peta Rencana Kawasan Strategis Kota Sukabumi

                                  Peta Rencana Pola Runag Kota Sukabumi
DAFTAR PUSTAKA
RTRW KOTA SUKABUMI 2011-2031
RTRW PROVINSI JAWA BARAT